¨ Judul : Praktikum Kerja Enzim Katalase
¨ Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh suhu dan pH
terhadap kerja
enzim.
Praktikan :
1.
Fika Maslakha (09)
2.
Fitria Muhdhotul (10)
3.
Kholifatus Zuhriyah (14)
4.
Luluk Munfarida (15)
¨ Alat & bahan :
1. Tabung reaksi 12
buah
2. Rak 1 buah
3. Pembakar spiritus 1 buah
4. Kaki tiga dan
asbes 1 set
5. Gelas beker 100 cc 1 buah
6. Pipet 6 buah
7. Kain kasa 2 buah
8. HCl 5%
9. NaOH 5%
10. H2O2
(peroksida) 5%
11. Air aquades
12. Hati ayam
13. Jantung ayam
14. Ekstrak wortel
15. Lidi
16. Penumbuk
17. Korek api
18. Lap serbet
¨ Langkah kerja :
1. Siapkan alat dan
bahan.
2. Pada
masing-masing tabung reaksi di beri label A , B , C , D , E , F.
6
tabung sisanya diberi label 1 , 2 , 3 , 4, 5 , 6.
3. Tumbuk hati ayam
dengan menambahkan air aquades secukupnya sampai hati tersebut benar – benar lembut.
4. Kedalam tabung A
, B , C , D , diisi dengan ekstrak hati ayam dengan menyaringnya di kasa menggunakan corong.
5. Cuci bersih
penumbuk, kemudian tumbuk jantung ayam dengan menambahkan air aquades sehingga
benar-benar menjadi ekstrak jantung ayam.
6. Ke dalam tabung E di isi dengan ekstrak jantung dengan menyaringnya di
kasa menggunakan corong.
7. Dan tabung F di isi dengan ekstrak wortel.
8. Masing – masing
tabung A, B, C, D, E, dan F diisi dengan ekstrak setinggi 2 cm.
9. Masing-masing tabung
1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , di isi dengan H2O2 setinggi 2cm.
10. Masukkan tabung A
yang diisi dengan ekstrak hati ayam
sebanyak 3 tetes ke dalam tabung 1 ,
kemudian tutup dengan ibu jari lalu kocok .
11. Amatilah banyak
sedikitnya gelembung kemudian catalah ke dalam tabel.
12. Sementara itu
siapkan kaki tiga kemudian bakar lidi. Lidi yang terbakar, ditiup agar api
padam, kemudian masukkan bara api dari
lidi tersebut kedalam tabung 1 secara pelan-pelan
sehingga tidak mengenai dinding tabung.
13. Amatilah apakah lidi bisa terus menyala, tetap atau
padam. Catat ke dalam tabel.
14. Tambahakan HCl 5%
sebanyak 5 tetes ke dalam tabung B, kemudian kocok. Ambil sebanyak 3 tetes dan masukkan ke tabung 2 dan segera
tutup dengan ibu jari.
15. Amati banyak gelembung yang terjadi kemudian masukkan
bara api secara pelan – pelan. Kemudian amati dan catat kedalam tabel.
16. Masukkan tabung C
dengan tambahan NaOH 5% sebanyak 5 tetes ke dalam tabung 3 kemudian tutup
dengan ibu jari lalu kocok, amati gelembung yang ada.
17. Kemudian masukkan bara api. Amati dan catat kedalam
tabel.
18. Panaskan gelas
beker yang diisi air sebanyak 100ml sampai mendidih.
19. Masukkan tabung D
ke dalam gelas beker yang telah berisi air yang telah mendidih sampai larutan berubah
warna.
20. Kemudian masukkan
larutan tersebut sebanyak 2 tetes kedalam
tabung 4 , kemudian tutup dengan ibu jari lalu masukkan bara api. Dan amati
gelembung dan bara apinya.
21. Setelah itu, cuci
bersih tabung 4.
22. Isi tabung 4
dengan H2O2 setinggi 2 cm.
23. Masukkan tabung D
kedalam gelas beker yang berisi air yang telah mendidih sampai larutan menjadi padat
kemudian masukkan larutan tersebut
ke dalam tabung 4 tutup dengan ibu jari lalu masukkan bara api. Catat di tabel.
24. Masukkan tabung E
yang berisi ekstrak jantung ayam ke dalam tabung 5 kemudian tutup dengan ibu
jari kemudian masukkan bara api.
25. Amati adanya
gelembung dan catat dalam tabel.
26. Masukkan tabung F
yang berisi Larutan ekstrak wortel ke dalam tabung 6 kemudian tutup dengan ibu
jari lalu masukkan bara api.
27. Amati adanya
gelembung dan catat dalam tabel.
¨
Data Pengamatan
Perlakuan pada tabung
|
Gelembung hasil reaksi
H2O2 + Ekstrak
|
Bara api
|
||||
1.
|
banyak
|
sedikit
|
Tidak
ada
|
membesar
|
tetap
|
mengecil
|
2. 1. Netral ( A )
|
ü
|
ü
|
||||
3. 2. Asam ( B )
|
ü
|
ü
|
||||
4. 3. Basa ( C )
|
ü
|
ü
|
||||
5. Panas ( D )
|
ü
|
ü
|
||||
6. Panas (padat)
|
ü
|
ü
|
||||
7. Jantung
|
ü
|
ü
|
||||
8. Wortel
|
ü
|
ü
|
¨
Analisa data :
Pada situasi netral, setelah dicampur dengan H2O2
terdapat banyak gelembung dan mengakibatkan bara api nyala terang dalam tabung.
Pada suasana asma terdapat sedikit gelembung dan bara api yang dimasukkan
tabung semakin padam. Pada situasi basa, tidak terjadi gelembung, hanya busa
saja dan bara api padam.
Sedangakan pada suhu panas, gelembung banyak dan bara
apinya nyala. Pada suhu panas yang padat, juga demikian. Keadaan ekstrak wortel
sam dengan ekstrak hati pda suasana netral sedangkan pada jantung ayam
gelembungnya sedikit tetapi bara api tetap nyala.
¨
Bahan diskusi :
1. Apa kegunaan
ekstrak yang anda pakai dalam percobaan tersebut di atas?
Kegunaan ekstrak hati
adalah sebagai sumber adanya enzim katalase
2. H2O2
+ ekstrak menghasilkan gelembung . berdasarkan teori , apakah gelembung
tersebut , dan bagaimana cara membuktikannya?
Berdasarkan teori,
gelembung tersebut adalah O2. Setelah H2O2 + ekstrak hati dicampur
menghasilkan banyak gelembung dan setelah itu dimasukkan bara api dan menyala.
3. Tulis persamaan
reaksi kimianya!
H₂O₂ + enzim katalase H₂O
+ O₂
4. Berdasarkan pada
tujuan percobaan di atas sebutkan,
A. Manakah yang
merupakan variabel manipulasinya?
Variabel manipulasinya yaitu, situasi asam, basa, netral, dan suhu.
B. Manakah yang
merupakan variabel responnya?
Banyak sedikitnya gelembung dan adanya nyala api dalam tabung.
5. Pada tahap
persiapan percobaan di atas apa saja yang merupakan variabel kontrolnya?
HCl, NaOH, H2O2,
jenis hati, jantung, jumlah tetesan.
6. Buatlah analisa
dan hasil percobaan tersebut di atas yang menunjukkan hubungan antara variabel
manipulasi dengan variabel respon!
Pada suasana asam,
sedikit ada gelembung.
Pada suasan basa, tidak
ada gelembung.
Sedangkan pada suasana
netral, terdapat banyak gelembung dan bara api dalam tabung menyala terang.
7. Kesimpulan apa
yang dapat anda peroleh dari hasil percobaan tersebut di atas?
Bahwa suhu dan pH sangat berpengaruh terhadap kerja enzim
katalase.
8. Berikut ini
berkaitan dengan penerapan pengetahuan yang anda peroleh dari kegiatan tersebut
di atas !
A. Pada suhu
berapakah kerja enzim katalase yang paling baik dalam sel-sel ?
Pada suhu 30 – 40 derajat celcius. Jika enzim berada di bawah suhu optimum,
enzim belum bisa bekerja sedangkan bila di atas suhu optimum enzim akan rusak.
B. Mengapa seseorang
yang suhu tubuhnya 40oC keatas rawan kematian ?
Karena enzim didalam tubuhnya rusak. Sedangkan
hidup manusia dibentuk
reaksi kimia dan kerja metabolisme akan terganggu
jika enzimnya rusak.
C. Dapatkah enzim
katalase di gunakan untuk katalisator pembongkaran amilum menjadi glukosa ?
jelaskan jawaban anda !
Tidak bisa, karena amilum hanya dapat berubah karena enzim amilase.
D. Dapatkah 1cc
enzim protease digunakan untuk melunakkan 1kg daging sapi? Jelaskan jawaban
anda !
Tidak bisa, karena salah satu sifat enzim adalah konsentrasinya sebanding
dengan konsentrasi subtratnya.
E. Jelaskan mengapa
daging sapi / kambing akan lebih lunak bila di bungkus dengan daun papaya!
Karena dalam daun pepaya terdapat enzim protease yang dapt melunakkan
protein dalam daging dan diuraikan menjadi asam amino.
F. Prodeksikan apa
yang akan terjadi pada telor jika akan di goring dengan api besar ! apa artinya
kenyataan itu?
Pada bagian tepi telur lebih cepat hangus dan berwarna menghitam. Artinya,
enzim yang terdapat pad atepi telur itu rusak.
G. Hal itu analogi
dengan enzim yang kondisi lingkungannya bagaimana ? mengapa telor di analogikan
dengan enzim?
Karena kerja enzim salah satunya dipengaruhi oleh
suhu, dan suhu optimum yaitu 30◦-40◦.
Karena telor mempunyai sifat yang hampir sama dengan enzim, selain itu
telor mengandung banyak protein sedangakan enzim sendiri tersusun atas protein
sehingga telor dianalogikan sebagai enzim.
H. Pada percobaan
tersebut di atas faktor apakah yang dapat digolongkan sebagai inhibitor enzim?
Suhu tinggi di atas suhu optimum dan ph terlalu asam maupun basa.
¨
Kesimpulan :
Tenyata kerja enzim sangat berpengaruh pada suhu dan pH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar